Perpusnas Tajamkan Program 2024 untuk Wujudkan Budaya Literasi
jpnn.com, JAKARTA - Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) 2020-2024 melakukan penajaman program untuk mewujudkan budaya literasi masyarakat.
Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Perpusnas Prof. E. Aminudin Aziz, M.A., Ph.D. menyatakan menyatakan program yang bertujuan untuk mendukung keberhasilan tercapainya target renstra yang telah ditetapkan yakni pengarusutamaan naskah nusantara, penguatan budaya baca, dan peningkatan literasi, serta standardisasi dan pembinaan.
Dalam Renstra Perpusnas 2020-2024, Perpusnas menargetkan nilai budaya literasi sebesar 71 (tinggi) dengan nilai budaya kegemaran membaca sebesar 71,3 (tinggi), dan indeks pembangunan literasi masyarakat (IPLM) sebesar 15.
Menurutnya, setiap program penajaman sudah disusun strateginya.
Pengarusutamaan naskah nusantara mencakup tiga hal yakni koleksi langka, naskah kuno, dan manuskrip.
Amin menyebut hal ini wajib dilakukan karena sudah menjadi tugas Perpusnas untuk melestarikan dokumen-dokumen tersebut.
“Mari lestarikan mereka. Akan tetapi, tidak cukup hanya sampai pada tahap digitalisasi, harus ada turunannya yaitu tentang bagaimana memanfaatkannya. Misalnya dengan membuat buku bacaan masyarakat berdasarkan manuskrip tersebut,” kata Amin.
Amin menjelaskan terkait penguatan budaya baca dan peningkatan literasi, dia menerangkan bahwa sejatinya budaya baca di Indonesia tidak rendah, melainkan cukup tinggi.
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) 2020-2024 melakukan penajaman program untuk mewujudkan budaya literasi masyarakat.
- Glodok Chinatown: Simbol Keharmonisan dalam Komunikasi Antarbudaya
- Menkomdigi Ajak Seluruh Elemen Bangsa Promosikan Bhinneka Tunggal Ika ke Dunia
- Seniman Papua Bawa Pesan Ekologis di Jakarta Biennale 2024
- WBI Foundation Rayakan 3 Tahun Perjalanan dengan Menggelar Pesta Budaya
- Pameran AKI 2024 jadi Ajang Mengenalkan Seni Budaya Nusantara
- Eks Napiter se-Klaten dari Paguyuban Duta Rahmah Ikuti Pelatihan Literasi